Seperti yang dikutip dari AFP, para peneliti dari Kosta Rika dan Amerika Serikat menemukan spesies baru kepiting besar bernama 'Johngarthia Cocoensis' di pulau Cocos Island. Deskripsi Johngarthia Cocoensis menurut para ilmuwan berukuran 40 cm untuk jantan, sementara betinanya berukuran lebih kecil.
Kepiting jenis tersebut hidup di lubang yang mereka gali dan memakan rumput dan biji-bijian. Robert Perger dan Rita Vargas dari University of Costa Rica serta Adam Wall dari Los Angeles County Natural History Museum disebut sebagai penemu dari spesies baru tersebut.
Perger berkata bahwa Johngarthia Cocoensis mirip dengan kepiting jenis J.Malpilensis, yang hidup di pulau-pulau di sekitar Cocos Island.
"Kemiripan Johngarthia Cocoensis dengan spesies jenis lainnya di Pasifik barat, mengindikasikan bahwa larva mereka mungkin telah terbawa ke pulau Cocos Island, yang kemudian beradaptasi dengan habitat baru hingga menjadikannya sebuah spesies baru," jelas Perger.
Pulau Cocos Island berlokasi di Kolombia yang berdekatan dengan batas wilayah perairan Kosta Rika. Selain itu, Cocos Island juga merupakan satu-satunya pulau di pasifik barat yang memiliki hutan tropis yang lembab dan banyak spesies hewan.
sumber:
okezone
Kepiting jenis tersebut hidup di lubang yang mereka gali dan memakan rumput dan biji-bijian. Robert Perger dan Rita Vargas dari University of Costa Rica serta Adam Wall dari Los Angeles County Natural History Museum disebut sebagai penemu dari spesies baru tersebut.
Perger berkata bahwa Johngarthia Cocoensis mirip dengan kepiting jenis J.Malpilensis, yang hidup di pulau-pulau di sekitar Cocos Island.
"Kemiripan Johngarthia Cocoensis dengan spesies jenis lainnya di Pasifik barat, mengindikasikan bahwa larva mereka mungkin telah terbawa ke pulau Cocos Island, yang kemudian beradaptasi dengan habitat baru hingga menjadikannya sebuah spesies baru," jelas Perger.
Pulau Cocos Island berlokasi di Kolombia yang berdekatan dengan batas wilayah perairan Kosta Rika. Selain itu, Cocos Island juga merupakan satu-satunya pulau di pasifik barat yang memiliki hutan tropis yang lembab dan banyak spesies hewan.
sumber:
okezone
No comments:
Post a Comment